Friday, December 24, 2010

Pembuktian Dengan Matematika

0 tanggapan
Manakah pernyataan
yg benar, "HIDUP
ADALAH PILIHAN"
atau "HIDUP PENUH
PILIHAN" ??
Jawab :
Rumus acuan : HIDUP
ADALAH ANUGERAH,
maka..
HIDUP = ANUGERAH...(1)

1. Apabila HIDUP
ADALAH PILHAN,
maka..
HIDUP = PILIHAN...(2)
Dari (1) dan (2)
didapat :
ANUGERAH =
PILIHAN..yaitu,
ANUGERAH ADALAH
PILIHAN..
Ini kesimpulan yg
SALAH, karena
anugerah bukanlah
pilihan!!

2. HIDUP PENUH
PILIHAN, yg dpt juga
berarti banyak sekali
pilihan, maka..
HIDUP = Limit
n*PILIHAN, dgn n -->
~ . . . (3)
Dari (1) dan (3)
didapat :
ANUGERAH = Limit n *
PILIHAN, dgn n -->
~ . . .
ANUGERAH = ~ *
PILIHAN . . .
ANUGERAH = ~
Kesimpulan yg didapat
adalah BENAR, yaitu
bahwa ANUGERAH itu
TAK TERHINGGA.
JADI : "HIDUP PENUH
PILIHAN, TETAPI
HIDUP ITU SENDIRI
BUKAN PILIHAN"

Just ALLAH

0 tanggapan
Assalaamualaikum,
Saudara-saudariku. ..
Pernahkah Anda bayangkan
bila pada saat kita berdoa,
kita mendengar ini:
Terima kasih, Anda telah
menghubungi Baitullah".
Tekan 1 untuk meminta.
Tekan 2 untuk mengucap
syukur.
Tekan 3 untuk mengeluh.
Tekan 4 untuk permintaan
lainnya."
Atau....
Bagaimana jika Malaikat
memohon maaf seperti ini:
"Saat ini semua malaikat
sedang membantu
pelanggan lain. Tetaplah
sabar menunggu.
Panggilan Anda akan
dijawab berdasarkan
urutannya."
Atau, pernahkah Anda
bayangkan bila pada saat
berdoa, Anda mendapat
respons seperti ini:
"Jika Anda ingin berbicara
dengan Malaikat,
Tekan 1. Dengan Malaikat
Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat
lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin
mendengar sari tilawah saat
Anda menunggu,
Tekan 4. "Untuk jawapan
pertanyaan tentang hakikat
syurga &
neraka,silahkan tu nggu
sampai Anda tiba di sini!!"
Atau mungkin juga Anda
mendengar ini :
Sistem kami menunjukkan
bahawa Anda telah satu kali
menelefon hari ini. Silakan
cuba lagi esok."
atau...
Pejabat ini ditutup pada
hujung minggu. Sila
hubungi semula pada hari
Isnin selepas pukul 9 pagi."
Alhamdulillah. .. Allah SWT
mengasihi kita, Anda dapat
menelefon-Nya setiap saat!!!
Anda hanya perlu untuk
memanggilnya bila-bila saja
dan Dia mendengar anda.
Kerana bila memanggil
Allah,tidak akan pern ah
mendapat talian sibuk Allah
menerima setiap panggilan
dan mengetahui siapa
pemanggilnya secara
pribadi.
Ketika Anda memanggil-
Nya, sila gunakan nombor
utama ini: 24434
2 : solat Subuh
4 : solat Zuhur
4 : solat Asar
3 : solat Maghrib
4 : solat Isya
Atau untuk lebih sempurna
dan lebih banyak afdhalnya,
gunakan nombor ini :
28443483
2 : solat Subuh
8 : solat Dhuha
4 : solat Zuhur
4 : solat Asar
3 : solat Maghrib
4 : solat Isya
8 : Solat Tahajjud atau
lainnya
3 : Solat Witir
Maklumat terperinci
terdapat di Buku Telefon
berjudul "Al Qur �anul
Karim & Hadis Rasul"
Talian terus , tanpa
Operator tanpa Perantara,
tanpa bil.
Nombor 24434 dan
28443483 ini memiliki
jumlah talian hunting yang
tak terhingga dan dibuka 24
jam sehari 7 hari seminggu
365 hari setahun!!!
Sebarkan maklumat ini
kepada orang-orang di
sekeliling kita. Mana tahu
mungkin mereka sedang
memerlukannya
Sabda Rasulullah S.A.W :
"Barang siapa hafal tujuh
kalimat, ia terpandang mulia
di sisi
Allah dan Malaikat serta
diampuni dosa- dosanya
walau sebanyak buih laut"
7 Kalimah ALLAH:
1. Mengucap "Bismillah"
pada tiap-tiap hendak
melakukan sesuatu.
2. Mengucap
"Alhamdulillah" pada tiap-
tiap selesai melakukan
sesuatu.
3. Mengucap
"Astaghfirullah" jika l idah
terselip perkataan yang
tidak patut.
4. Mengucap "Insya-Allah"
jika merencanakan berbuat
sesuatu di hari esok.
5. Mengucap "La haula wala
kuwwata illa billah" jika
menghadapi
sesuatu tak disukai dan tak
diingini.
6. Mengucap "inna lillahi wa
inna ilaihi rajiun" jika
menghadapi dan
menerima musibah.
7. Mengucap "La ilaha illa
Allah Muhammad
Rasulullah" sepanjang
siang dan malam sehingga
tak terpisah dari lidahnya.
Dari tafsir Hanafi, mudah-
mudahan ingat, walau
lambat-lambat. ..
mudah- mudahan selalu,
walau sambil lalu... mudah-
mudahan jadi bisa, karena
sudah biasa.
Sekarang anda mempunyai
2 pilihan :
1. Biarka n E-mail ini tetap
dalam mailbox anda. Insya-
Allah tidak akan ada sesuatu
yang terjadi pada diri anda.
2. Forward E-mail ini ke
sejumlah orang yang anda
kenal dan Insya-Allah ridha
Allah akan dianugerahkan
kepada setiap orang yang
anda kirim.
Amin....
Wassalaamualaikum.

Al Quran Menjawab

0 tanggapan
1]. KENAPA AKU DI UJI ?
Dalam Surat Al-Ankabut:

Apakah manusia itu
mengira bahwa mereka
dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami telah
beriman", sedang mereka
tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya Kami
telah menguji orang-orang
yang sebelum mereka,
maka
sesungguhnya Allah
mengetahui orang-orang
yang benar dan
sesungguhnya Dia
mengetahui orang-orang
yang dusta.
(QS. Al-'Ankabut [29] : 2-3)
Dalam Surat Al-Baqarah:
"Apakah kamu mengira
bahwa kamu akan masuk
Syurga, padahal belum
datang
kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang2
terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh
Malapetaka &
Kesengsaraan, serta
digoncangkan
(dgn bermacam-macam
cobaan) sehingga
berkatalah Rasul & orang2
yg beriman bersamanya:
"Bilakah datangnya
Pertolongan Allah?"
Ingatlah, sesungguhnya
Pertolongan Allah itu amat
dekat." (QS.
al-Baqarah [2]: 214).
2]. KENAPA AKU TIDAK
MENDAPATKAN APA YANG
AKU
IDAM-IDAMKAN ?
Dalam Surat Al-Baqarah:
"Boleh jadi kamu
membenci
sesuatu, padahal ia amat
baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat
buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah [2] : 216).
3]. KENAPA UJIAN SEBERAT
INI ?
Dalam Surat Al-Baqarah:
"Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai
dengan
kesanggupannya." (QS. Al-
Baqarah [2]: 286)
4]. RASA FRUSTASI ?
Dalam Surat Ali-Imran:
"Janganlah kamu bersikap
lemah, dan janganlah (pula)
kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang
paling tinggi (derajatnya),
jika kamu orang-orang
yang beriman."
(QS. Ali Imran [3] : 139).
5]. BAGAIMANA AKU
HARUS
MENGHADAPINYA ?
Dalam Surat Ali Imran:
"Wahai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kamu
dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah
bersiap siaga (di
perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung."
(QS. Ali Imran [3] : 200).
Dalam Surat Al-Baqarah:
"Jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu.
Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang
yang khusyu."
(QS. Al-Baqarah [2] : 45)
6]. APA YANG AKU DAPAT
DARI SEMUA INI ?
Dalam Surat At-Taubah:
"Sesungguhnya Allah telah
membeli dari orang-orang
mukmin, diri dan harta
mereka dengan
memberikan
Syurga untuk mereka."
(QS. At-Taubah [9] : 111)
7]. KEPADA SIAPA AKU
BERHARAP ?
Dalam Surat At-Taubah:
"Jika mereka berpaling (dari
keimanan), maka
Katakanlah:" Cukuplah Allah
bagiku; tidak ada Tuhan
selain Dia. Hanya kepada-
Nya aku bertawakkal, dan
Dia adalah Tuhan yang
memiliki arasy yang agung
".
(QS. At-Taubah [9] : 129)
Dalam Surat Al-Insyirah:
"Dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap."
(QS. Al-Insyirah [94] : 8).
8]. AKU TAK DAPAT
BERTAHAN
LAGI..!
Dalam Surat Yusuf:
"jangan kamu berputus asa
dari rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat
Allah melainkan kaum yang
kafir".
(QS. Yusuf [12] : 87).
Dalam Surat An-Nisa':
"Apabila kamu diberi
penghormatan dengan
sesuatu penghormatan,
maka balaslah
penghormatan itu dengan
yang lebih baik dari
padanya, atau balaslah
penghormatan itu (dengan
yang serupa).
Sesungguhnya Allah selalu
membuat perhitungan atas
tiap-tiap sesuatu."
(QS. An-Nisa' [4] : 86).
Mari kita berbenah dan
terus berbenah...untuk
mempersembahkan yg
Terbaik dalam masa hidup
kita. Dengan torehan
Kemuliaan dan Semangat
pantang menyerah dimana
pun, kapan pun dan
dengan
siapa pun. Selama Allah
SWT
menjadi "JUST THE ONE
GOAL" Tempat kita
Menyembah, Meminta serta
Berserah Diri. "IYYA
KANA'BUDU WA IYYAKA
NASTA'IN": "Hanya
Engkaulah
yang kami sembah dan
hanya kepada Engkaulah
kami mohon
pertolongan." (QS. Al-
Fatihah
[1]: 5).
Untuk itu, hendaklah Kita
semua bersyukur atas
Nikmat Allah yang selama
ini
diberikan tidak henti-
hentinya dengan cuma-
cuma, karena
Sesungguhnya
ALLAH SWT akan
menambah
Nikmat kepada orang
beriman yang bersyukur,
tetapi akan Celakalah orang
yang TIDAK BERSYUKUR
karena Tunggulah SIKSA
dan
AZAB yang lebih besar
yang
akan diterima.
"Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-
Ku sangat pedih".
(QS. Ibrahim [14] : 7).
Insya Allah Kita semua
selalu
dalam LINDUNGAN ALLAH
SWT
dan akan "BAHAGIA DUNIA
AKHIRAT", sebagaimana
Do'a
yang sering terlantun:
"RABBANA ATINA FID
DUNIA
HASANAH, WAFIL
AKHIRATI
HASANAH, WAQINA
AZABANNAAR."
AMIIIN....AMIIIN...AMIIIN...
YA
ROBBAL ALAMIIN.....

Bertanya Tentang Cinta

1 tanggapan
Aku bertanya pada alam
semesta tentang arti
“ CINTA”, lalu satu demi satu
mereka menjawab…
Bumi menjawab:
“ CINTA adalah hamparan
tempat tumbuh segala
bahagia dan harapan akan
itu. Ia memang diinjak dan
dihinakan, tetapi ia tak
peduli. Pikir Cinta hanya
memberi, dan itu sajalah
inginnya.”
Air menjawab:
“ CINTA adalah hujan yang
menumbuhkan benih-benih
rasa kesukaan, kerelaan
akan keterikatan, kerinduan
dan kesenduan, atau
samudera kasih yang luas
sebagai naungan segala
perasaan
Api menjawab:
“ CINTA adalah panas yang
membakar segala, ia
memusnahkan untuk dapat
hidup dan menyala. Demi
merasakannya, makhluk
rela terbakar dalam amarah
dan kedurhakaan. ”
Angin menjawab:
“ CINTA adalah hembusan
yang menebar sayang
tanpa tahu siapa tujuannya.
Orang bilang ia buta, sebab
itu inginnya. Ia tak terlihat,
tapi tanpanya segala raga
akan hampa. ”
Langit menjawab:
“ CINTA adalah luasan tanpa
batas. Luasnya tiada
makhluk yang tahu. Kecuali
bahwa cinta itu bahagia
yang biru, atau derita kelam
yang kelabu
Matahari menjawab:
“ CINTA adalah hidup untuk
memberi energi kehidupan
dan cahaya harapan. Ia tak
akan lelah memberi sampai
ia padam dan mati. ”
Pohon menjawab:
“ CINTA adalah akar yang
menopang segalanya. Ia
tulus hingga tak perlu
terlihat dan dikenal. Tapi ia
terus memberi agar batang
bahagia tetap kokoh abadi,
berbuah dan berbunga
indah.”
Gunung menjawab:
“ CINTA adalah rasa yang
menjulang tinggi. Rasa itu
demikian tenang dan
menyejukkan. Namun saat
gundah, Ia akan
meleburkan sekelilingnya
dengan lautan lava
cemburu yang membara.”
Lalu, Aku bertanya pada
CINTA:
“ Wahai CINTA, apakah
sebenarnya arti dirimu??”
CINTA menjawab:
“ CINTA adalah engkau
patuh terhadap-Nya, meski
kau tak melihat-Nya.
Engkau tidak mencium-Nya
atau meraba-Nya, tapi
engkau patuh karena
engkau merasa akan hadir-
Nya. Sebab CINTA bukan
indera, tapi adalah rasa. ”
“CINTA adalah engkau takut
akan amarah-Nya, dan
takut jika Ia
meninggalkanmu. Takut
jika Ia tak menyukaimu lagi.
Lalu engkau mencari-cari
alasan untuk selalu dekat
dengannya, bahkan jika
engkau harus menderita,
atau yang lebih mengerikan
dari itu. ”
“CINTA adalah engkau
menyimpan segala harapan
pada-Nya dan tidak pada
yang lain. Engkau tidak
mendua dalam harapan,
dan demikian selamanya.
Cinta adalah engkau setia
menjadi budak-Nya, yang
engkau hidup untuk-Nya
dan mati untuk kesukaan-
Nya akan dirimu, hidup dan
mati untuk Dia. Engkau
berusaha sekerasnya agar
engkau diakui, hanya
sebagai budak, sebagai
hamba. ”
“Diatas segalanya, CINTA
adalah engkau merasa kasih
sayang yang tunggal yang
tidak engkau berikan pada
yang lain, selain pada-Nya.
Engkau rindu akan hadir-
Nya dan melihat-Nya.
Engkau suka apa yang Ia
sukai dan benci apa yang Ia
benci, engkau merasakan
segala ada pada-Nya dan
segala atas nama-Nya. ”
Aku lantas bertanya pada
CINTA:
“ Bisakah aku
merasakannya?”
Sambil berlaru CINTA
menjawab:
“ Selama engkau
mengetahui hakikat
penciptaanmu dan
bersyukur dengan apa
yang Dia beri, maka itu
semua akan kau rasakan,
percayalah padaku
tambahnya….”
Aku pun Berteriak, “Wahai
KAU SANG MAHA PECINTA
terimalah cintaku yang
sederhana ini, izinkanlah
aku merasakan cintaMu
yang Maha Indah …”

Monday, December 20, 2010

Peta Impian

0 tanggapan
Impian akan mengarahkan kita kemana akan melangkah, bagaimana akan berbuat dan bersikap. Dengan impian kita akan tau dimana titik akhir dari perjuangan. Dan segera setelah mencapai impian itu, kita dapat menggantikannya dengan impian lain yang belum tercapai.
Sahabat, dalam meraih impian, kita perlu strategi dan peta. Sehingga saat berjalan dan bertemu dengan hambatan, kita dapat memilih untuk melompatinya ataukah memutarinya dan mengambil jalan lain. Tanpa mengubah impian, hanya mengubah arah jalan saja.

Bayangkan anda berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat.
Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan di
pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan.
Semua impian anda. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu
semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang
cakrawala. Tapi cakrawala yang mana…?
Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta, radio, telepon,
dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Arah yang salah
akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau impian,
sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit.
Dalam dua jam, anda bisa saja telah sampai di pulau impian.
Tetapi bila anda salah arah – anda bisa kehabisan bahan bakar
sebelum bisa mencapai pulau impian.
Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti
kegunaan hidup anda – adalah sama dengan dilema pulau impian.
Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya
anda harus mengetahui peta impian. Yaitu apa, di mana, dan bagaimana mencapainya. Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya. Tentukan peta anda sekarang – untuk dapat mencapai impian anda. Buat seteliti dan seakurat mungkin – dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat anda ke pulau impian… Untuk selanjutnya, Anda meraihnya, merengkuhnya, dan tersenyum dengan bangga, “Inilah impianku, dan aku telah mendapatkannya.”
==========
Sahabat, berhentilah sejenak dan mari kita saling mendoakan,doa untuk sahabat kita, orang tua kita, orang yang kita cintai. Semoga peta menuju impian hidup yang kita rancang, diridhoi Allah SWT. Kita sadari tubuh kita, nyawa kita dan nafas kita, sepenuhnya adalah miliknya. Tiada satupun peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, tanpa ridhoNya. Selamat berjuang sahabat… Impian itu, sudah rindu untuk kita rengkuh, dan kita peluk.

Kesabaran

0 tanggapan
Sekalipun ada keuntungan untuk menjadi yang pertama, tetapi
terdapat lebih banyak keuntungan dalam menjadi yang terbaik.
Di dunia yang serba instan dan segera ini, layaklah kita melihat
bagaimana melakukan sesuatu secara sepantasnya.

Terburu-buru dan ketidak sabaran adalah bisa berakibat fatal
dan rentan terhadap kesalahan. Pelajarilah nilai kesabaran.
Sekalipun rasanya seperti anda tertinggal jauh di belakang,
tetapi dengan usaha yang terukur dan tekun, lebih mungkin
anda akan berada di depan.

Kesabaran bukan berarti menunda-nunda pekerjaan. Kesabaran
berarti mengambil tindakan SEKARANG, yang akan membawa hasil
di masa depan. Kesabaran berfokus pada hasil terbaik – bukan
pada hasil tercepat atau termudah. Kesabaran berarti mengerti
bahwa perjalanan panjang memiliki hasil yang panjang pula.

Mulailah dari sekarang, dan bersabarlah. Siapa yang mencari
hasil segera – akan segera pula kehilangan hasilnya – itupun
kalau mereka bisa mendapatkan hasil.

Memang makan waktu untuk menghasilkan yang terbaik, tetapi
anda sendiri yang akan menikmati hasilnya…

Tuesday, December 14, 2010

Kebijaksanaan Seorang GURU

0 tanggapan
Suatu ketika dalam
hidupnya, Zi Gong pernah
bertanya kepada Sang Guru
Bijak tentang bagaimana
seseorang harus bersikap di
dalam hidup. Sang Guru
Bijak tidak menjawab
dengan kata-kata belaka.
Beliau mengajak Zi Gong
masuk ke dapur. Ketika Zi
Gong bingung dan
menunggu, gurunya sudah
asyik menyiapkan perapian
dan mulai memasak air.
Kala air mulai mendidih,
Sang Guru Bijak keluar
rumah dan kemudian
masuk kembali sambil
membawa sebongkah
batu. Kemudian batu itu
dimasukkannya kedalam air
yang mulai mendidih. Sang
Guru Bijak merebus batu!.
Dalam hati Zi Gong
bertanya-tanya tentang
keanehan Sang Guru.
Namun ia belum berani
bicara dan diam
menunggu. Selang
beberapa waktu Sang Guru
Bijak mengeluarkan sang
batu dan menaruhnya
diatas meja. Tiba-tiba Sang
Guru Bijak berkata,
"Kamu jangan seperti Batu"
Mulut Zi Gong menganga
"Batu ini begitu keras,
direbus didalam air panas
mendidih pun tidak
berkurang kerasnya"
“ Orang seperti batu, sangat
kaku, merasa paling benar,
paling jagoan dan tidak bisa
berubah"
"Padahal kehidupan selalu
berubah"
"Diatas pohon tinggi masih
ada awan
"Diatas awan masih ada
langit"
"Diatas langit masih ada
Tuhan"
"Bagaimana mungkin kita,
manusia biasa, boleh
merasa diri paling
sempurna?"
Zi Gong tersadar. Sang
Guru sedang memberinya
pelajaran lewat contoh
sederhana. Inilah yang acap
kali membuat Zi Gong dan
saudara-saudara
seperguruannya begitu
mengagumi cara Gurunya
mengajar. Pelajaran yang
begitu rumit dan dalam
sekali, pun bisa
diuraikannya secara amat
sederhana. Setelah
merenung sejenak Zi Gong
lalu bertanya,
"Guru, saya harus bersikap
bagaimana?".
Seperti tadi, kali ini Sang
Guru Bijak pun tidak
menjawab.
ditambahkannya, kayu ke
dalam perapian dan sekali
lagi beliau beranjak ke luar
rumah. Tak lama kemudian
ia membawa sebongkah
salju yang mengeras.
Tanpa berkata-kata
bongkahan salju itu
dimasukkannya kedalam air
yang bergolak panas.
Dalam hitungan detik, salju
pun mencair. Hilang dari
pandangan, luluh bagai air.
"Kamu jangan seperti
bongkahan salju"
"Kelihatan keras,
berkarakter, punya prinsip
dan teguh pendirian"
"Namun baru diuji sebentar
saja semuanya lenyap tak
berbekas"
"Suka mengecam orang
lain yang tidak jujur,
berlaku sok suci"
"namun ketika dihadapkan
pada kehidupan nyata,
semua idealismenya hancur
tak berbekas"
Zi Gong tersadar. Dia kini
sudah dihadapkan dua
ekstrim: keras kepala versus
tidak berpendirian. Punya
prinsip kaku versus prinsip
fleksibel banget. Dia kini
ingat nasihat Sang Guru
sebelumnya. Terlalu kiri
tidak baik. Terlalu ke kanan
juga tidak baik.Terlalu cepat
tidak tepat. Terlalu lambat
juga tidak tepat. Terlalu
maju perlu direm. Terlalu
lambat perlu didorong.
Yang terbaik adalah Tengah
Sempurna.
Ketika Sang Guru
memandangnya sambil
tersenyum. Zi Gong
tersentak dari lamunannya.
Sambil menghormat, ..
"Saya memahami
penjelasan Guru"
"Namun saya belum
menemukan jawaban
tentang bagaimana saya
seharusnya menyikapi
kehidupan"
"Mohon Guru berkenan
memberikan petunjuk lebih
lanjut"
Seperti sebelumnya, Sang
Guru Bijak juga tidak
menjawab. Kini ia pun
bangkit dari tempat
duduknya dan segera
beranjak. Tidak ke halaman
depan rumah, melainkan ke
belakang. Tak lama
kemudian Sang Guru
membawa dua butir telur
ayam ditangannya. Telur
yang satu kemudian
dipecahkannya di depan Zi
Gong. Segera Zi Gong bisa
melihat cairan telur yang
telah meleleh membasahi
meja. Cari namun kental.
Telur kedua kemudian
dimasukan kedalam air
yang mendidih.
Setelah berdiam cukup
lama, tiba-tiba Sang Guru
Bijak mengeluarkan telur
yang sudah matang dan
megelupasnya. Segera
tercium telur yang sudah
matang dan megelupasnya.
Segera tercium harum
aroma telur rebus dan
terlihat putih ranumnya
telur matang. Telur yang
semula cair dan kental
dikala mentah, kini berubah
menjadi lebih keras
sesudah matang.
"Kamu pun jangan menjadi
telur rebus"
"Baru belajar sedikit, sudah
merasa mampu menguasai
semua"
"Baru paham secuil ayat
suci, merasa sah
memonopoli kebenaran,
sombong, ekstrem,
takabur."
Cukup lama Zi Gong
merenung. Kalau mau
jujur, dirinya pun masi ada
unsur telur rebusnya.
Terkadang di bawah
sadarnya, ia masih suka
menyombongkan diri
sesekali. Ia harus berubah.
Sang Guru telah dengan jitu
menyentilnya secara tidak
langsung.
Setelah sadar, wajah Zi
Gong langsung bersemu
merah kala gurunya
tersenyum-senyum
memandangnya dari tadi.
Seakan telah terbuka semua
rahasia hatinya. Tapi
mengapa harus malu?
Bukankah Sang Guru
memang sudah
memahami segenap
kekuatan dan
kelemahannya? Tanpa
menunggu pertanyaan Zi
Gong, Sang Guru Bijak
kembali bergegas ke
belakang. Diambilnya
sebuah wortel dari kebun.
Seperti sebelumnya, wortel
itu pun dimasukkannya ke
dalam air mendidih. Selang
beberapa waktu, wortel itu
diangkatnya dari air
rebusan.
"Zi Gong, kamu pun tidak
boleh menjadi wortel
rebus."
Sejenak Zi Gong tercenung.
Dipegangnya wortel rebus
itu sambil dipencet-pencet.
Wortel yang semula keras
kini menjadi lunak. Namun
ia tetap bisa dikenali sebagai
wortel. Mengapa gurunya
mengatakan seperti itu?
Bukankah wortel
melambangkan fleksibilitas,
keluwesan, namun
sekaligus kekukuhan untuk
mempertahankan prinsip,
sehingga tetap tidak
kehilangan jati diri? Mulut Zi
Gong ingin meluapkan
banyak kata-kata, berjuta
argumen; namun entah
mengapa seakan terkunci.
Sang Guru tetap
tersenyum.
"Zi Gong, wortel memang
luwes, fleksibel, mampu
beradaptasi, mampu
beradaptasi menyesuaikan
diri"
"Hebatnya lagi ia tidak
kehilangan jati dirinya"
"Lambang seseorang yang
teguh mempunyai prinsip,
namun tidak kaku, Bagus"
"Tapi, cobalah kamu lihat air
ini. air ini tetap tidak
berubah"
"Tidak ada nilai tambah.
Apa artinya?"
"Pengorbanan wortel itu
menjadi sia-sia. Tidak
mengubah apa-apa"
Mata Zi Gong membelalak
lebar, wajahnya
memancarkan roma
kegembiraan. Sekali lagi ia
mendapat pencerahan dari
gurunya yang amat
bijaksana. Ia sungguh-
sungguh beruntung
mempunyai guru yang
begitu arif dan bijaksana.
Sampai di sini Zi Gong
sudah tidak merasa
penasaran lagi. Ia seakan
sudah cukup terpuaskan
dengan empat contoh yang
diberikan gurunya. Dia tidak
sadar bahwa Sang Guru
sudah mengganti airnya,
menambahkan kayu bakar
dan mulai merebus air
kembali. Dia baru sadar
kembali kala gurunya
menaruh bongkahan gula
batu kedalam air mendidih.
"Jadilah kamu gula batu,
muridku"
"Tubuhnya memang
hancur seperti bongkahan
salju, tapi bukan karena ia
tidak punya prinsip"
"Kelihatannya kalah, tapi
sebenarnya dialah yang
menang"
"Yang menguasai yang
membuat air berubah
manis"
"Biarkan orang menyangka
diri merekalah yang
menang"
"Namun sesungguhnya
telah dikalahkan secara
cerdik dan halus"
"Bila kamu bisa meresapi
dan menghayati makna
filosofi gula batu ini"
"Kamu akan bisa
menerapkanya di bidang
apa pun di sepanjang
hidupmu"
"Itulah jawaban atas
pertanyaanmu semula,
bagaimana sikap terbaik
dalam kehidupan."

Sunday, December 12, 2010

Penebak Hari

0 tanggapan
rumus= (T + H + K) / 7

keterangan:
T = tahun
H= hari selama sebelum tanggal itu
K= (tahun-1) / 4

contoh: 2 februari 2013

H= 31+2 = 33

sisa:
0 = jumat
1 = sabtu
dst . . .

Sunday, December 5, 2010

Multiplier dan Penggunaannya

0 tanggapan
7 ==> 2
11 ==> 1
13 ==> 9
17 ==> 5
19 ==> 17
23 ==> 16
29 ==> 26
31 ==> 3
37 ==> 11
41 ==> 4
43 ==> 30
47 ==> 14

multiplier digunakan untuk menentukan apakah suatu bilangan habis dibagi bilangan prima atau tidak

pisahkan satuan dengan bilangan lainnya, lalu kurangkan bilangan lain itu dengan satuan dikali multiplier

contoh: apakah 1736 habis dibagi 31?
Jawab: 3 adalah multiplier 31
173-6(3)=
173-18=
355

355 habis dibagi 31, maka 1736 juga habis dibagi 31 !

Kapankah Jarum Jam dan Jarum Menit Berhimpit?

0 tanggapan
Kapan jarum jam dan jarum menit berhimpit

n=3927,27k (detik)

-------------
k=bilangan 1 sampai 12

1 apabila antara pukul 00:00 smp 1
2 apabila antara jam 1 smp 2
3 apabila antara jam 2 smp 3
dst...

Setelah didapatkan nilai "n" yaitu masih dalam detik lalu konversikan ke dalam format jam:menit:detik

contoh: kapankah jarum jam dan menit berhimpit
antara jam 12 dan 1?
Penyelesaian....
K=1
n=3927,27
itu adalah detik
apabila dikonversikan
maka, 01:05:27,27