Friday, December 24, 2010

Bertanya Tentang Cinta

Aku bertanya pada alam
semesta tentang arti
“ CINTA”, lalu satu demi satu
mereka menjawab…
Bumi menjawab:
“ CINTA adalah hamparan
tempat tumbuh segala
bahagia dan harapan akan
itu. Ia memang diinjak dan
dihinakan, tetapi ia tak
peduli. Pikir Cinta hanya
memberi, dan itu sajalah
inginnya.”
Air menjawab:
“ CINTA adalah hujan yang
menumbuhkan benih-benih
rasa kesukaan, kerelaan
akan keterikatan, kerinduan
dan kesenduan, atau
samudera kasih yang luas
sebagai naungan segala
perasaan
Api menjawab:
“ CINTA adalah panas yang
membakar segala, ia
memusnahkan untuk dapat
hidup dan menyala. Demi
merasakannya, makhluk
rela terbakar dalam amarah
dan kedurhakaan. ”
Angin menjawab:
“ CINTA adalah hembusan
yang menebar sayang
tanpa tahu siapa tujuannya.
Orang bilang ia buta, sebab
itu inginnya. Ia tak terlihat,
tapi tanpanya segala raga
akan hampa. ”
Langit menjawab:
“ CINTA adalah luasan tanpa
batas. Luasnya tiada
makhluk yang tahu. Kecuali
bahwa cinta itu bahagia
yang biru, atau derita kelam
yang kelabu
Matahari menjawab:
“ CINTA adalah hidup untuk
memberi energi kehidupan
dan cahaya harapan. Ia tak
akan lelah memberi sampai
ia padam dan mati. ”
Pohon menjawab:
“ CINTA adalah akar yang
menopang segalanya. Ia
tulus hingga tak perlu
terlihat dan dikenal. Tapi ia
terus memberi agar batang
bahagia tetap kokoh abadi,
berbuah dan berbunga
indah.”
Gunung menjawab:
“ CINTA adalah rasa yang
menjulang tinggi. Rasa itu
demikian tenang dan
menyejukkan. Namun saat
gundah, Ia akan
meleburkan sekelilingnya
dengan lautan lava
cemburu yang membara.”
Lalu, Aku bertanya pada
CINTA:
“ Wahai CINTA, apakah
sebenarnya arti dirimu??”
CINTA menjawab:
“ CINTA adalah engkau
patuh terhadap-Nya, meski
kau tak melihat-Nya.
Engkau tidak mencium-Nya
atau meraba-Nya, tapi
engkau patuh karena
engkau merasa akan hadir-
Nya. Sebab CINTA bukan
indera, tapi adalah rasa. ”
“CINTA adalah engkau takut
akan amarah-Nya, dan
takut jika Ia
meninggalkanmu. Takut
jika Ia tak menyukaimu lagi.
Lalu engkau mencari-cari
alasan untuk selalu dekat
dengannya, bahkan jika
engkau harus menderita,
atau yang lebih mengerikan
dari itu. ”
“CINTA adalah engkau
menyimpan segala harapan
pada-Nya dan tidak pada
yang lain. Engkau tidak
mendua dalam harapan,
dan demikian selamanya.
Cinta adalah engkau setia
menjadi budak-Nya, yang
engkau hidup untuk-Nya
dan mati untuk kesukaan-
Nya akan dirimu, hidup dan
mati untuk Dia. Engkau
berusaha sekerasnya agar
engkau diakui, hanya
sebagai budak, sebagai
hamba. ”
“Diatas segalanya, CINTA
adalah engkau merasa kasih
sayang yang tunggal yang
tidak engkau berikan pada
yang lain, selain pada-Nya.
Engkau rindu akan hadir-
Nya dan melihat-Nya.
Engkau suka apa yang Ia
sukai dan benci apa yang Ia
benci, engkau merasakan
segala ada pada-Nya dan
segala atas nama-Nya. ”
Aku lantas bertanya pada
CINTA:
“ Bisakah aku
merasakannya?”
Sambil berlaru CINTA
menjawab:
“ Selama engkau
mengetahui hakikat
penciptaanmu dan
bersyukur dengan apa
yang Dia beri, maka itu
semua akan kau rasakan,
percayalah padaku
tambahnya….”
Aku pun Berteriak, “Wahai
KAU SANG MAHA PECINTA
terimalah cintaku yang
sederhana ini, izinkanlah
aku merasakan cintaMu
yang Maha Indah …”

1 tanggapan:

Anonymous said...

suPerrrr ndro......