Tuesday, September 7, 2010

Alam Bawah Sadar

Pikiran tak hanya terkait
pembagian otak secara
fungsional , tapi juga
pembagian berdasarkan
aspek kesadarannya.
Umumnya kita hanya
memanfaatkan pikiran
sadarnya yang memiliki
kekuatan hanya 12 persen
dari keseluruhan kekuatan
pikiran. Pikiran sadar inilah
yang biasa kita maksud
ketika menyebut sedang
menggunakan otaknya.
Sedang yang 88% lainya
merupakan kekuatan
bawah sadar yang secara
umum muncul dalam
bentuk perasaan.
Di perbatasan pikiran
sadar dan bawah sadar
ada filterrr yang disebut
Reticular Activating
System (RAS). Filter ini
sangat dituhkan untuk
melindungi kita dari
informasi yang tidak
diperlukan maupun untuk
pintu keluar/masuk untuk
menyimpan dan
menghapus rekaman
informasi di bawah sadar.
Kapasitas pikiran bawah
sadar atau perasaan yang
88% bersarnya ini sering
tak dimaksimalkan dengan
baik. Kebanyakan dari kita
terpaku dengan pikiran
sadar yang kapasitanya
hanya 12%. Selama ini,
karena keterbatasan
informasi, bawah sadar
sering keliru difungsikan-
nya, karena dibiarkan pasif
hanya untuk menampung
rekaman memori,
kebiasaan, nilai-nilai sosial
dan doktrin yang
terakumulasi sejak kecil
lewat proses pendidikan
dan pengajaran yang
selama ini kita terima. Jadi
berhati-hatilah kepada
para pembaca ketika anda
menakuti anak anda
dengan hantu yang
bergentayangan di dalam
kegelapan. Anak anda
yang pada awalnya, tidak
punya konsep hantu dan
ketakutan tiba-tiba
berubah menjadu takut
gelap karena khawatir
akan menemui hantu di
dalam kegelapan.
Informasi “gelap yang
menakutkan karena ada
hantu”itu karena secara
otomatis tersimpan dalam
pikiran bawah sadar,
sehingga sampai dewasa
pun ia akan takut pada
kegelapan. Lalu muncul
pertanyaan bagaimana
cara kita untuk
mengefektifkan kekuatan
alam bawah sadar. Untuk
melakukannya anda harus
sering berada pada posisi
alfa, dimana pada posisi
anda merasa nyaman,
rileks, santai dsb.
Secara rinci gelombak
otak alfa dapat dilihat pada
bagan dibawah ini.
Alpha 8 – 13.9 Hz -
Khusyu, relaksasi,
mediatif, focus-alerness,
superlearning, akses
nuran bawah sadar.
Ikhlas, nyaman, tenang,
santai, istirahat, puas,
segar, bahagia, dsb
Alfa merupakan
gelombang otak yang
sangat mempengaruhi
kekuatan bawah sadar
kita. Orang yang sedang
rileks, melamun, atau
berkhayal gelombang
otaknya berada dalam
frekuensi ini. Kondisi ini
merupakan pintu masuk
atau akses ke perasaan
bawah sadar. Sehingga
otak akan bekerja lebih
optimal. Tanpa
gelombang otak ini,
jangan bermimpi bisa
masuk ke perasaan
bawah sadar. Anak-anak,
balita gelombang otaknya
selalu dalam keadaan alfa.
Itu sebabnya mereka
mampu menyerap
informasi secara capat.
Dalam kondisi ini, otak
memproduksi hormon
seotonin dan endorfin
yang menyebabkan
seseorang merasakan
nyaman, tenang, bahagia.
Hormon ini membuat
imunitas tubuh
meningkat, pembuluh
darah terbuka lebar, detak
jantung stabil, dan
kapasitas indra kita akan
meningkat.selama anda
dalam keadaan seperti ini
maka lama kelamaan
kekuatan bawah sadar
anda akan muncul dengan
sendirinya.

0 tanggapan: