Monday, September 6, 2010

Kisah Nyata Pemuda Muslim Menuntut Ilmu di Amerika

Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allahn SWT memberinya
hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun
memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghor-matan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini."Pemuda arab itu tidak
bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak
bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang
pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat. Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!"

Sang pendeta pun mulai bertanya, "Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya, delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan
Allah dan dianggap besar!
Pohon apakah yang
mempunyai 12 ranting,
setiap ranting mempunyai
30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di
bawah naungan dan dua
di bawah sinaran
matahari?"
Mendengar pertanyaan
tersebut pemuda itu
tersenyum dengan
senyuman mengandung
keyakinan kepada Allah.
Setelah membaca
basmalah ia berkata,
-Satu yang tiada duanya
ialah Allah SWT.
-Dua yang tiada tiganya
ialah malam dan siang.
Allah SWT berfirman,
"Dan Kami jadikan malam
dan siang sebagai dua
tanda (kebesaran
kami)." (Al-Isra': 12).
-Tiga yang tiada
empatnya adalah
kekhilafan yang dilakukan
Nabi Musa ketika Khidir
menenggelamkan
sampan, membunuh
seorang anak kecil dan
ketika menegakkan
kembali dinding yang
hampir roboh.
-Empat yang tiada
limanya adalah Taurat,
Injil, Zabur dan al-Qur'an.
-Lima yang tiada
enamnya ialah shalat lima
waktu.
-Enam yang tiada
tujuhnya ialah jumlah hari
ketika Allah SWT
menciptakan makhluk.
-Tujuh yang tiada
delapannya ialah langit
yang tujuh lapis. Allah
SWT berfirman, "Yang
telah menciptakan tujuh
langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat
pada ciptaan Rabb Yang
Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang." (Al-
Mulk: 3).
-Delapan yang tiada
sembilannya ialah malaikat
pemikul Arsy ar-Rahman.
Allah SWT berfirman,
"Dan malaikat-malaikat
berada di penjuru-penjuru
langit. Dan pada hari itu
delapan orang malaikat
men-junjung 'Arsy
Rabbmu di atas (kepala)
mereka." (Al-Haqah: 17).
-Sembilan yang tiada
sepuluhnya adalah
mu'jizat yang diberikan
kepada Nabi Musa yaitu:
tongkat, tangan yang
bercahaya, angin topan,
musim paceklik, katak,
darah, kutu dan belalang.*
-Sesuatu yang tidak lebih
dari sepuluh ialah
kebaikan. Allah SWT
berfirman, "Barangsiapa
yang berbuat kebaikan
maka untuknya sepuluh
kali lipat." (Al-An'am: 160).
-Sebelas yang tiada dua
belasnya ialah jumlah
saudara-saudara Nabi
Yusuf .
-Dua belas yang tiada tiga
belasnya ialah mu'jizat
Nabi Musa yang terdapat
dalam firman Allah,
"Dan (ingatlah) ketika Musa
memohon air untuk
kaumnya, lalu Kami
berfirman, 'Pukullah batu
itu dengan tongkatmu.'
Lalu memancarlah
daripadanya dua belas
mata air." (Al-Baqarah:
60).
-Tiga belas yang tiada
empat belasnya ialah
jumlah saudara Nabi
Yusuf ditambah dengan
ayah dan ibunya.
-Adapun sesuatu yang
bernafas namun tidak
mempunyai ruh adalah
waktu Shubuh. Allah SWT
ber-firman, "Dan waktu
subuh apabila fajarnya
mulai menyingsing." (At-
Takwir: 18).
-Kuburan yang
membawa isinya adalah
ikan yang menelan Nabi
Yunus AS.
-Mereka yang berdusta
namun masuk ke dalam
surga adalah saudara-
saudara Nabi Yusuf , yakni
ketika mereka berkata
kepada ayahnya, "Wahai
ayah kami, sesungguhnya
kami pergi berlomba-
lomba dan kami
tinggalkan Yusuf di dekat
barang-barang kami, lalu
dia dimakan serigala."
Setelah kedustaan
terungkap, Yusuf berkata
kepada mereka, " tak ada
cercaaan terhadap kalian."
Dan ayah mereka Ya'qub
berkata, "Aku akan
memohonkan ampun
bagimu kepada Rabbku.
Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun
lagi Maha
Penyayang." (Yusuf:98)
-Sesuatu yang diciptakan
Allah namun tidak Dia
sukai adalah suara keledai.
Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya sejelek-
jelek suara adalah suara
keledai." (Luqman: 19).
-Makhluk yang diciptakan
Allah tanpa bapak dan ibu
adalah Nabi Adam,
malaikat, unta Nabi Shalih
dan kambing Nabi
Ibrahim.
-Makhluk yang diciptakan
dari api adalah Iblis, yang
diadzab dengan api ialah
Abu Jahal dan yang
terpelihara dari api adalah
Nabi Ibrahim. Allah SWT
berfirman, "Wahai api
dinginlah dan selamatkan
Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).
-Makhluk yang terbuat
dari batu adalah unta Nabi
Shalih, yang diadzab
dengan batu adalah
tentara bergajah dan yang
terpelihara dari batu
adalah Ash-habul Kahfi
(penghuni gua).
-Sesuatu yang diciptakan
Allah dan dianggap
perkara besar adalah tipu
daya wanita, sebagaimana
firman Allah SWT?
"Sesungguhnya tipu daya
kaum wanita itu sangatlah
besar." (Yusuf: 28).
-Adapun pohon yang
memiliki 12 ranting setiap
ranting mempunyai 30
daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di
bawah teduhan dan dua
di bawah sinaran matahari
maknanya: Pohon adalah
tahun, ranting adalah
bulan, daun adalah hari
dan buahnya adalah shalat
yang lima waktu, tiga
dikerjakan di malam hari
dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin
merasa takjub mende-
ngar jawaban pemuda
muslim tersebut.
Kemudian ia pamit dan
beranjak hendak pergi.
Namun ia mengurungkan
niatnya dan meminta
kepada pendeta agar
menjawab satu
pertanyaan saja.
Permintaan ini disetujui
oleh sang pendeta.
Pemuda ini berkata,
"Apakah kunci surga itu?"
mendengar pertanyaan itu
lidah sang pendeta
menjadi kelu, hatinya
diselimuti keraguan dan
rona wajahnya pun
berubah. Ia berusaha
menyembunyikan
kekhawatirannya, namun
hasilnya nihil. Orang-
orang yang hadir di gereja
itu terus mendesaknya
agar menjawab
pertanyaan tersebut,
namun ia berusaha
mengelak.
Mereka berkata, "Anda
telah melontarkan 22
pertanyaan kepadanya
dan semuanya ia jawab,
sementara ia hanya
memberimu satu
pertanyaan namun anda
tidak mampu
menjawabnya!"
Pendeta tersebut berkata,
"Sungguh aku
mengetahui jawaban dari
pertanyaan tersebut,
namun aku takut kalian
marah." Mereka
menjawab, "Kami akan
jamin keselamatan anda."
Sang pendeta pun
berkata, "Jawabannya
ialah: Asyhadu an La Ilaha
Illallah wa Wa asyhadu
anna Muhammadar
Rasulullah."
Lantas sang pendeta dan
orang-orang yang hadir di
gereja itu memeluk
agama Islam. Sungguh
Allah telah
menganugrahkan
kebaikan dan menjaga
mereka dengan Islam
melalui tangan seorang
pemuda muslim yang
bertakwa.

0 tanggapan: